Thursday, February 16, 2017

"SMART in Life" Pintar di Kehidupan

Hidup merupakan tugas mulia dan berbatas waktu, karena itu terlalu penting untuk disia-siakan begitu saja. Terlalu indah bila bila dilupakan dengan kemalasan. Terlalu gegabah bila digunakan hanya bermain belaka. Terlalu sombong bila hanya bermimpi tanpa tindakan nyata. Hidup memang begitu indah bila dilukiskan dengan amal kebaikan yg penuh kebajikan. Karena hidup adalah tugas mulia dan agung, maka tak bisa asal-asalan saja, seronohan dan asal kelakonan. Kita semua wajib kerja keras sampai pada life excellence, hidup penuh kebermaknaan hidup untuk saling menghidupi kehidupan. Formula hidup "sempurna", terukur dalam makna kata SMART. Pertama specific vision, the great picture in life. Dalam organisasi atau perusahaan visi lahir dari nilai-nilai luhur para pemangku kepentingan (stake-holders and share-holders), yang kemudian menjadi corporate cultur dan diturunkan dalam corporate strategy. Visi is a life passion and life style. Kedua, Main mission, yakni berupa tujuan besar dalam hidup, the big objective in life, bukan the ultimate goal, sebab the ultimate goal is a vission. Mission harus objective, tujuan terukur dengan alat ukur yang benar-benar mengukur. Misi kata Stephen Covey, berasal dari co-mission-ing, yang mensejajarkan misi pribadi dengan organisasi atau perusahaan. Hidup tanpa misi bagaikan berjalan tanpa tujuan. Jalaluddin Rumi mengikatkan, "engkau lakukan yang harus dilakukan. Lakukan hal lain apapun, habiskan waktumu tetapi ... jika kau tidak lakukan tugas ini, semua hidupmu akan terbuang percuma". Ketiga, accelerate the big program. Banyak perilaku kita yang super sibuk melakukan sesuatu hal yang not important not urgent, sampah perbuatan atau limbah tindakan, berbiaya tapi tidak berguna, melelahkan tapi tdk memaslahkan. Itu semua merupakan tindakan hidup yang tidak cerdas, bodo ka totoloyo tur belegug sa udug-udug. Keempat, respect to change, mengapresiasi setiap perubahan. Sikal ini penting? sebab setiap perubahan membukakan promise and peril (janji, peluang, harapan dan sekaligus ancaman). George Bernan Shaw berujar, "hidup itu dibentuk bukan oleh pengalaman kita, tetapi oleh harapan kita". Kelima, target to be limited, time limit, berbatas waktu. Seseorang disebut juara bukan karena sampai finish tetapi dia sampai piling awal dibanding yang lain.
Lakukan "relearning society, biar lebih banyak orang sukses dg cara smart bukan pintar, amiin 
oleh: Musidin

Gimana Bro, sudah Smart kah Kita??

No comments:

Post a Comment